cover
Contact Name
I Wayan Widiana
Contact Email
wayanwidiana85@undiksha.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Indonesia
ISSN : 2303288X     EISSN : 25417207     DOI : 10.23887
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Indonesia [p-ISSN: 2303-288X (print) and e-ISSN: 2541-7207 (online)] is a peer-reviewed journal published by the Research and Community Service Institute of Universitas Pendidikan Ganesha since 2012. JPI is an integrated media for ongoing communication related to significant new research findings related to education, including: the fields of educational research in teaching, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational technology, and education development. JPI publishes research articles that are comprehensive in nature by inviting reviews from the leading experts in the fields. The incoming papers will be selected based on high scientific studies, provide important new knowledge, and are very interesting for the community in the field of education. JPI has become a member of CrossRef with DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v9i1 so that all articles published by JPI will have a unique DOI number.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2012)" : 5 Documents clear
PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN AUTENTIK PEMBELAJARAN IPA KONTEKSTUAL TERINTEGRASI DENGAN MODEL PENGAJARAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMP I Gusti Agung Nyoman Setiawan
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.172 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i1.4482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan model asesmen pembelajaran IlmuPengetahuan Alam (IPA) kontekstual terintegrasi dengan model pengajaran berpikir tingkattinggi  sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa SMP. Penelitian inidirencanakan bertahap selama tiga tahapan. Untuk tahap ketiga tahun ini, target  yang ingindicapai adalah: 1) Uji komparasi Rancangan model assesmen autentik pembelajaran IPAkontekstual terintegrasi dengan model pengajaran kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa; 2) Mendapatkan respon dari guru tentang  Rancangan model assesmen autentik pembelajaran IPA kontekstual terintegrasi dengan model pengajaran berpikir tingkat tinggisiswa.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan menggunakanrancangan the post test only control group design. Hasil penelitian menunjukkan terdapatperbedaan yang signifikan antara model assesmen autentik pembelajaran IPA kontekstualanatara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kontekstual dengan pembelajarankonvensional.  
PENGEMBANGAN MODUL SOFTWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII SMA I Nyoman P Suwindra
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.28 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i1.4483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul fisika multimedia interaktif,(2) menjelaskan perbedaan pengaruh antara belajar dengan modul multimedia (MPMM) danmodel pembelajaran konvensional (MPK) terhadap pemahaman konsep, dan (3)menjelaskan perbedaan pengaruh antara MPMM dan MPK terhadap hasil belajar fisikasiswa kelas XII SMA. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dalam duatahapan, yaitu: pengembangan modul dan eksperimen. Data dikumpulkan dengan tes,angket, wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif danmultivariat. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan pemahamankonsep antara kemompok belajar dengan MPMM dan kelompok belajar dengan MPK(F=250,602; p<0,05). Nilai rata-rata pemahaman konsep kelompok siswa yang belajar dengan MPMM lebih tinggi daripada yang belajar dengan MPK (=10,831; SD=0,684;p<0,05).  (2) Terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara belajar dengan MPMM danbelajar dengan MPK (F=385,237; p<0,05). Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok belajar dengan MPMM lebih tinggi daripada kelompok belajar dengan MPK (=11,555;SD=0,589; p<0,05). Berdasarkan analisis respon, siswa memberi respon postif terhadapmodul. Oleh karena itu, modul fisika multimedia interaktif layak dan efektif untukmeningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTUR BERBANTUAN MODUL BERBASIS MASALAH YANG BERORIENTASI PADA SPIRITUALISME DALAM PEMBELAJARAN IPS – SD Ketut Sudiatmaka
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.533 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i1.4484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan model pendidikan multikultur sekolahdasar dan perangkat pembelajarannya yang terdiri dari: (1) model pendidikan multikulturSD, (2) perangkat evaluasi yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2006. Untukmendapatkan jawaban yang empiris, data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan studipustaka, lembar validasi, lembar observasi, angket, tes hasil belajar dan wawancara. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: (1) candraan materi dan kompetensi mata pelajaran IPS dikelas-kelas awal sekolah dasar secara umum berisikan kompetensi yang terkait dengan:lingkungan, kesenangan diri (hobi), kebersihan, kerjasama, dan tempat-tempat umum(public area). (2) Pengembangan dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: fokusgroup discussion, individual perspektif, seminar dan lokakarya, simulasi model, danjustifikasi dan validasi model. (3) Bentuk akhir dari model pendidikan multikultur dalampembelajaran IPS menganut paradigma sekuensi-karakteristik materi. (4) Bentuk dariinstrumen penilaian pendidikan multikultur yang visibel untuk dikembangkan antara lain:self-esteem, penilaian kinerja, skala sikap, tes keterampilan sosial, penilaian literasi sosialbudaya,skalasikap,tesketerampilanberpikir,danyanglainnya.(5)Bentukakhirdarimodelpembelajaranberbasismultikultur terdiri dari komponen-komponen yang sinergis mutualis,dan (6) Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berpendekatan multikulturmemiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkandengan model konvensional, baik pada siswa yang memiliki sikap spiritualisme tinggi,maupun siswa yang memiliki sikap spiritualisme rendah.  
TAKSONOMI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR BERBASIS TRIKAYA I Wayan Subagia
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.601 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i1.4485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan taksonomi  dan penilaian hasil belajarberbasis kompetensi. Perumusan taksonomi tersebut dilakukan melalui penelitianpengembangan dengan lima tahapan pokok, yaitu pengumpulan informasi, perencanaan,perumusan gagasan model taksonomi, pengujian model oleh ahli, dan penyempurnaanmodel taksonomi. Hasil penelitian ini berupa rumusan taksonomi penilaian hasil belajarberbasis kompetensi yang selanjutnya diberi nama Taksonomi Trikaya. Taksonomi Trikayaterdiri atas tiga domein, yaitu domein pikiran (manacika), perkataan (wacika), dan perbuatan(kayika). Domein pikiran teridiri atas: 1) berpikir faktual, 2) berpikir positif, 3) berpikir rasional logis, 4) berpikir kritis, dan 5) berpikir kreatif inovatif. Domein perkataan tediri atas: 1)berbicara santun, 2) berbicara faktual, 3) berbicara rasional logis, 4) berbicara sistematis,dan 5) berbicara komunikatif. Domein perbuatan terdiri atas: 1) berbuat sopan, 2) berbuatpatuh, 3) berbuat jujur, 4) berbuat yakin, dan 5) berbuat kreatif inovatif.
PENGEMBANGAN PERANGKAT VISUALISASI KOMPUTER SISTEM AKUNTANSI BERBASIS ICT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN CTL Lucy Sri Musmini
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.022 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i1.4486

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi yang terjadi dalam ilmu akuntansi. Tuntutan era global akan kemampauanprofessional mengharapkan tenaga kerja bidang akuntansi  harus bisa menguasai kombinasi perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi dalam melaksanakan tugas merekasehari-hari. Apalagi perkembangan teknologi komputer berbasis Information andCommunication Technology (ICT) yang sudah tidak membedakan jarak dalam penyusunanlaporan keuangan akuntansi. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah terwujudnya Perangkat Visualisasi Komputer Sistem Akuntansi  Berbasis Information andCommunication Technology (ICT) Dengan Model Pembelajaran Berpendekatan  ContextualTeaching And Learning yang valid, praktis, relevan dan mengikuti pesatnya perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran Instructional Development Model (ID Model). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: (1) Perangkat visualisasi sistem akuntansi yang menjadi produkpenelitian sampai dengan tahun kedua ini menggambarkan bagaimana sistem akuntansisuatu perusahaan dengan berbasis kasus-kasus akuntansi yang diprioritaskan dalam bentuk: formulir, Jurnal, buku besar, buku besar pembantu dan laporan keuangan.Perangkat visualisasi sistem akuntansi ini baru berupa media visualisasi yang belum di linkdengan perkembangan ICT. (2)  Terkait pada kepuasan pengguna dalam perkuliahansecara general menunjukkan bahwa sebanyak 31,4% peserta kuliah merasa sangat puasdengan produk penelitian, sebagian besar peserta kuliah atau 61,6% merasa puas denganpemanfaat perangkat visualisasi namun masih ada peserta sebanyak 7,1% merasa kurangpuas dalam pemanfaatan perangkat visualisasi dalam rangka pembelajaran mata kuliahSistem Akuntansi. Hal ini menunjukkan produk penelitian masih perlu untuk disempurnakanlagi baik dari segi substansi maupun dalam hal tampilan dan kepraktisan operasional.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5